COMPRESS - Teater Yupa adalah salah satu dari sekian banyak Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang seni Teater yang ada di lingkup Universitas Mulawarman. Yupa sendiri diambil dari nama sebuah prasasti yang membuat terkuaknya kerajaan Kutai. Berdiri sejak tahun 1991, UKM Teater Yupa sangat aktif menyumbangkan prestasi disetiap program kerjanya guna membantu mengembangkan kreativitas mahasiswa Unmul.
27 tahun melalui pahit manisnya sebuah proses, menjadikan Teater Yupa sebagai salah satu UKM yang mampu mempertahankan eksistensinya. Itu semua tidak luput dari pemimpin yang mampu membesarkan namanya. Beberapa mantan ketua Teater Yupa adalah Agus Fadhlannur Dachlan, Untoro Raja Bulan, Novel Elvansyah D, Antung Leni Rosalina, Sugeng Asiadi, Handayani Boa, Murdiyani, Srie Sundari, Sukemi, Suhaeli, Benyamin Sira, Rosmila Sari H, Saery Pane K, Randy Purba, Guska Chandra, Slamat Ryadi, Intan Jufrie, Kaharuddin, David Ricardo B, Tirta Wahyuda, Ave Valensia I, Irwan Wahidin dan sekarang ketua yang sedang menjabat adalah Nur Rahmah mahasiswi dari Fakultas Imu Budaya angkatan 2015.
Teater Yupa juga menorehkan namanya di kancah Nasional, adapun prestasinya 5 tahun terakhir yaitu di STIGMA 3 (Festival Monolog Mahasiswa) Bandung 2013. Disana, Teater Yupa memborong piala dalam kategori penata cahaya terbaik, penata panggung terbaik, penata bunyi terbaik, aktor terbaik, sutradara terbaik dan penyaji terbaik. STIGMA sendiri adalah festival yang diadakan 2 tahun sekali dengan diikuti seluruh teater se-Indonesia.
Prestasi selanjutnya adalah harapan 2 Peksiminas XII Palangkaraya September 2014, kemudian penata make up dan kostum terbaik FESTAMASIO VII Bandung Mei 2015, penyaji terbaik FESTAMASIO Bandung Mei 2018, penata artistik terpuji STIGMA 4 Palembang November 2015, serta Juara 2 Peksiminas XII Kendari Oktober 2016 dan Penata make up dan kostum terbaik FESTAMASIO VIII Makassar April 2017.
Prestasi diatas tak lepas dari program kerja Yupa yang sedang berlangsung. Seperti sekarang Teater Yupa tidak hanya mengikuti festival mahasiswa, tetapi juga menyediakan wadah festival bagi para pelajar khususnya siswa SMA/SMK sederajat yaitu APSETRA (Apresiasi Seni dan Sastra) X 2018 yang tahun ini digadang menuju kancah nasional pada November mendatang.
Terhitung ada 14 peserta yang telah mendaftar dari seluruh Indonesia yang akan berjuang menampilkan pentas terbaik mereka di panggung Samarinda. APSETRA sendiri merupakan program kerja UKM Teater Yupa yang diadakan 2 tahun sekali guna membangun silaturahmi antar pekerja seni tingkat pelajar SMA /SMK sederajat.
"Ya semoga festival APSETRA X 2018 ini bisa menjadi wadah yang baik untuk meningkatkan kesenian dan kebudayaan, semoga ajang ini mampu menjadi bekal untuk pekerja seni yang ada diseluruh Indonesia" ucap pimpinan Produksi APSETRA X 2018, Umi Puspita Sari saat ditemui di Rumah Kayu Teater Yupa di kawasan Student Center.
Tahun ini Teater Yupa akan menjadi perwakilan seluruh teater di Kalimantan Timur dalam pentas membawakan naskah yang ditulis sendiri oleh Anggota Luar Biasa UKM Teater Yupa berjudul Reaksi Bumi karya Shahar Alhaqq di Taman Ismail MarzukI Jakarta yang diundang langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Ini membuktikan bahwa UKM Teater Yupa mempunyai nama yang sudah diperhitungkan di tingkat Nasional, dengan dikenalnya nama Yupa di Indonesia, membuat Teater Yupa berjuang terus menerus untuk mencatat prestasi yang lebih banyak lagi.
Penulis : Rizka Julianti
Editor : Hilda Annisa Nur Firdausi
Comments